Berjalan Kaki Memanfaatkan Air Laut yang Surut, Ribuan Migran Maroko Tiba di Spanyol
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan rombongan orang, beberapa mengenakan pakaian renang dan lainnya berbaju biasa, melewati tempat berpijak yang berbatu.
Awalnya, polisi Maroko hanya menyaksikan rombongan tersebut, sebelum mulai mengamankan segerombolan penonton yang juga ikut menyaksikan.
Menteri Dalam Negeri Spanyol mengatakan pada Senin malam bahwa 200 "penjaga sipil dan polisi nasional akan dikerahkan" ke Ceuta.
Dia menambahkan, "pihak berwenang Spanyol dan Maroko baru mencapai kesepakatan mengenai pengembalian warga Maroko yang tiba di pantai ke negara asal mereka", dan bagaimana pihak berwenang dari kedua sisi terikat dalam kontrak yang "permanen".
Pihak berwenang Maroko tidak menjawab ketika dihubungi pada Senin malam.
Ketegangan diplomatis mungkin menjadi penyebabnya
Pada akhir pekan di Bulan April, sekitar 100 orang migran berenang ke Ceuta secara berkelompok.
Satu kelompok berisi 20-30 orang. Kebanyakan darinya dideportasi kembali ke Maroko.
Ceuta dan Melilla, daerah perkantungan Afrika Selatan di Spanyol lainnya, adalah satu-satunya perbatasan darat Uni Eropa dengan Afrika.
Setidaknya 5.000 migran, yang ribuan di antaranya adalah anak-anak, tiba di daerah di Spanyol bernama Ceuta dari Maroko hari Senin kemarin (17/05).
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara