Berjalan Kaki Menelusuri Rute Prosesi Pernikahan Pangeran William-Kate Middleton
Ada "Legenda" The Mall hingga Atraksi Pergantian Penjaga
Jumat, 29 April 2011 – 08:08 WIB
The Mall memang didesain sebagai jalur seremoni acara-acara kenegaraan sejak awal abad ke-20. Jalan tersebut begitu lurus dan lebar. Karena itu, muncul "legenda" bahwa The Mall dibangun sebagai runway pesawat kalau ada keadaan genting menimpa keluarga kerajaan. Tentu saja legenda itu tak benar. Toh, ada helikopter yang tak butuh runway panjang.
Lewat The Mall itu pula kemegahan Inggris begitu terasa. Di ujung barat, tampak Monumen Ratu Victoria di depan gerbang Istana Buckingham. Di ujung timur, ada Admiralty Arch, gerbang besar berbentuk setengah lingkaran di depan Trafalgar Square. Tapi, jalur prosesi pengantin tak melewati ujung timur itu. Keluar dari markas Household Cavalry, arak-arakan langsung tiba kira-kira di tengah-tengah The Mall. Tidak pas tengah-tengahnya. Kira-kira tiga perempat agak ke timur.
The Mall juga menjadi tempat wajib yang harus dikunjungi turis, terutama pada jalur wisata bertema british monarchy. Termasuk oleh paket-paket tur bertema Pangeran William-Kate Middleton yang marak belakangan ini. Meski sejatinya yang dikunjungi paket tur itu ya jalur prosesi tersebut.
Pada hari ini, The Mall sudah cantik banget. Bendera Inggris Raya yang bermotif saling-silang itu memenuhi 50 tiang bendera, 25 di kanan dan 25 di seberangnya, yang memenuhi jalan. Para pekerja sibuk merapikan perangkat audio yang dipasang khusus demi royal wedding. Mereka mengulur-ulur kabel, mengaitkannya pada speaker di sepanjang jalan.
Dengan kereta kerajaan, Pangeran William dan Kate Middleton akan diarak dari Westminster Abbey menuju Buckingham Palace setelah upacara pernikahan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408