Berjemur yang Terbaik itu Ternyata Bukan di Pagi Hari

Berjemur yang Terbaik itu Ternyata Bukan di Pagi Hari
Ilustrasi berjemur, Foto: iherb.com

Antara lain, karena berbagai alasan seperti ketakutan terutama kaum hawa pada sinar matahari, hingga kekhawatiran harus menggunakan pakaian minim saat berjemur.

Selain itu, pastikan berada di luar untuk mendapatkan sinar matahari langsung.

"Kalau pakai kaca (jendela di kantor atau rumah misalnya) UVB terhalang, terganggu kerjanya, tidak seperti UVA. Inilah kenapa sebaiknya sinar matahari dari outdoor," tutur Jeffri.

Dalam kesempatan itu, Chief Strategy Officer Konimex Group Edward Joesoef mengungkapkan, walau Indonesia termasuk negara tropis dengan paparan sinar matahari yang cukup, masih banyak masyarakat baik itu dari kalangan anak-anak hingga berusia lanjut yang mengalami defisiensi vitamin D.

Tidak banyak orang yang berjemur di luar selama 30 menit, gaya hidup dinamis antara lain bekerja dari pagi hingga sore hari, menyulitkan orang-orang secara konsisten berjemur di luar, menjadi sederet alasannya.

Untuk memastikan kecukupan vitamin D di dalam tubuh, bisa menjalani pemeriksaan kadar vitamin yang berperan untuk sistem kekebalan, menjaga keseimbangan kalsium dan tulang, serta mencegah risiko beberapa penyakit seperti jantung dan kanker itu, di laboratorium, demikian pesan Jeffri.(Antara/jpnn)

Dokter spesialis penyakit dalam menyebut berjemur yang terbaik bukan di pagi hari, tetapi di jam ini...


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News