Berkah Digitalisasi, Bisnis Dupa Merta Pudak Wangi Tembus 2 Digit

Berkah Digitalisasi, Bisnis Dupa Merta Pudak Wangi Tembus 2 Digit
Owner Dupa Merta Pudak Wangi, Ni Made Rini Wahyuni, menunjukkan hasil produksi dupanya yang dipasarkan via media sosial. Foto: Source for JPNN.

Khusus di wilayah Bali, dupa yang dijual tidak hanya dalam kemasan plastik dan kardus, tapi juga dalam bentuk parcel.

"Untuk parcel dupa, biasa dipesan perorangan dan perusahaan saat Hari Raya (Galungan dan Kuningan)," ujarnya.

Dia mengakui penghasilan jualan dupa secara online lumayan turun akibat ditutupnya TikTok Shop awal Oktober lalu.

Di awal November ini, pendapatan usahanya masih di angka satu digit.

Untuk mempertahankan penjualan online, Bu Ade kembali mengencangkan promosi dupa Merta Pudak Wangi di berbagai e-commerce.

"Misalnya, Tiktok kita pakai promosi. Untuk transaksinya lewat Shopee," ujarnya.

Promosi online dibarengi dengan memasang iklan di e-commerce.

"Pertengahan bulan ini, kita juga luncurkan website toko dupa online," imbuh Bu Ade.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dupa Merta Pudak Wangi telah meraup penghasilan dua digit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News