Berkah Lapangan Becek

Berkah Lapangan Becek
Roman Guliant dan Suroso dari Persela Lamongan merayakan kemenangan atas PSAP Sigli Aceh di Stadion Surajaya Lamongan. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
"Menit-menit awal kita sempat mendapat peluang kan" Tapi setelah itu habislah, permainan tidak bisa berkembang. Saya kira tim Barca pun main di sini tidak akan bisa mengembangkan permainannya.

Memang, selaku tim tuan rumah Persela lebih mendominasi pertandingan. Lewat kedua sayapnya, Faturrahman dan Jimmy Suparno yang dengan lincah memainkan bola meskipun kondisi lapangan becek sering kali menusuk daerah pertahanan PSAP.  Didukung peran duet Gustavo dan Sukadana di lini tengah, daya gempur tim Laskar Joko Tingkir ini seringkali membuka peluang mencetak gol.

Hanya, kondisi lapangan becek peluang itu terkadang harus berhenti di tengah jalan karena bola tidak bisa mengelinding. Hanya dua peluang yang berhasil dimanfaatkan, lewat tandukan kepala hingga memaksa penjaga gawang PSAP Masykur memungut bola dari sarangnya.

"Sejak awal saya memang menginstruksikan pola serangan seperti itu. Tapi, juga harus disertai kerja keras dan ngotot. Sebenarnya kita juga tidak suka main di lapangan jelek. Tapi, kita bisa menang, " kata Janu, sapaan akrab pelatih Persela asal Republik Cheska ini.

LAMONGAN-Memiliki lapangan becek menjadi keuntungan tersendiri bagi Persela Lamongan. Karena sudah terbiasa dan hapal medan, Gustavo Fabian Lopez

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News