Berkah Polemik RUU HIP: Dulu Ada Kelompok yang Pro Ideologi Khilafah Kini Jadi Jubir Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi mengaku bersyukur atas berkah baru di tengah perdebatan RUU Haluan Ideologi Pancasila alias RUU HIP.
Pasalnya, saat ini muncul kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai pro-negara teokrasi atau negara agama, kini berubah menjadi pendukung Pancasila. Hal ini semakin menguatkan bukti Pancasila menjadi pemersatu bangsa.
Gus Mis, sapaan akrabnya, menyatakan perdebatan yang mengemuka di publik perihal RUU HIP menimbulkan berkah yang tidak terduga sebelumnya. Pada akhirnya publik makin bicara pentingnya Pancasila.
"Kami merasa bangga dan bersyukur, bahwa pada akhirnya mereka yang selama ini selalu menggaungkan ideologi khilafah dan negara pro-teokrasi, yang secara terbuka menyatakan berseberangan dengan Pancasila, mereka justru semakin lantang menjadi juru bicara Pancasila di ruang publik," kata Gus Mis pada Minggu (5/7).
Teokrasi adalah di mana negara menganggap konstitusi, ideologi serta peraturan lainnya ialah berdasarkan nilai-nilai keagamaan.
Salah satu contohnya adalah Arab Saudi yang merupakan negara monarki absolut dan ideologinya menggunakan nilai-nilai ajaran agama Islam.
Belakangan ini, sejumlah kelompok seperti Persaudaraan Alumni 212 dan bekas ormas Front Pembela Islam (FPI) memang kerap turun ke jalan bersuara tentang Pancasila dalam polemik RUU HIP.
Mereka membangkitkan lagi isu komunisme dan secara khusus menyerang PDI Perjuangan (PDIP).
Sejak ada polemik RUU HIP makin banyak kalangan yang dulu bersikeras mendukung negara khilafah kini ramai-ramai membicarakan Pancasila.
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden