Berkah Polemik RUU HIP: Dulu Ada Kelompok yang Pro Ideologi Khilafah Kini Jadi Jubir Pancasila
Gus Mis mengatakan dia melihat aksi itu dari sisi lain. Yakni soal perubahan ide yang mendukung teokrasi, yang jelas bertentangan dengan Pancasila, dan kini malah mempromosikan Pancasila.
"Hal ini merupakan berkah Tuhan pada negeri ini, sehingga tugas kita selanjutnya adalah membumikan Pancasila agar dapat mewarnai seluruh kehidupan berbangasa dan bernegara," kata lulusan Al Azhar Kairo itu.
Dia mengatakan semua harus optimistis bahwa Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa yang akan membawa negeri ini pada kemajuan dan kesejahteraan.
"Selama kita berpijak pada Pancasila, kita akan mempunyai masa depan yang cerah dalam mewujudkan Trisakti Bung Karno, yaitu kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," sambungnya.
Sementara PDI Perjuangan sendiri, lanjut Gus Mis, merupakan parpol yang selama ini terdepan dalam mengukuhkan dan membumikan Pancasila, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Setiap kader partai mempunyai latar belakang dari berbagai agama, suku, dan bahasa, dan berada dalam satu rampak barisan untuk menjadikan Pancasila sebagai titik-temu dan kekuatan bersama dalam membangun negeri ini.
"Sebab itu, nasionalisme para kader yang menginspirasi perjalanan negeri ini sangat kokoh karena bersumber dari keyakinan dan pemahaman yang utuh terhadap Pancasila," kata Gus Mis.
Dia juga berterima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Agama-Agama lainnya yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan inspirasi agar Pancasila semakin kokoh dan berdiri tegak sebagai ideologi bangsa.
Sejak ada polemik RUU HIP makin banyak kalangan yang dulu bersikeras mendukung negara khilafah kini ramai-ramai membicarakan Pancasila.
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel