Berkaitan Teror, Remaja Melbourne Dihukum Penjara

Berkaitan Teror, Remaja Melbourne Dihukum Penjara
Berkaitan Teror, Remaja Melbourne Dihukum Penjara

Menurutnya, jelas Besim telah menjadi radikal karena pengaruh oknum ekstrimis saat ia sedang berada di waktu-waktu yang cukup rentan dalam hidupnya.

Besim menerima pengurangan penjara karena mengaku bersalah

Besim berasal dari Hallam, Melbourne tenggara, saat itu membahas rencananya dengan seorang remaja Inggris, yang kini menjalani hukuman penjara lima tahun. Remaja tersebut juga mengaku bersalah telah menghasut serangan teroris Anzac Day.

Pengadilan sebelumnya mendengar bahwa Besim dan remaja Inggris tersebut membahas akan melukis kanguru dengan simbol-simbol yang dipakai oleh kelompok yang menamakan dirinya 'Islamic State' atau 'Negara Islam', dengan menaruh bahan peledak di kantung kanguru dan melepaskannya ke pusat kota.

Besim adalah teman dari Numan Haider, yang ditembak mati oleh petugas kontra-terorisme Australia, setelah ia menyerang para petugas tersebut dengan pisau di Kantor Polisi Hills Endeavour pada tahun 2014.
Serangan teroris yang direncanakan Besim dianggap sebagai "respon kekanak-kanakan" atas kematian temannya, seperti yang dikatakan pengacaranya kepada pengadilan di awal tahun 2016.

Besim ditangkap dalam penggerebekan seminggu sebelum musim liburan masuk tahun lalu.
Besim, yang akan menerima hukuman 15 tahun jika ia idak mengaku bersalah, berhak mendapatkan pembebasan bersyarat dalam tujuh setengah tahun.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 5/09/2016 pukul 14:00 AEST dari artikel berbahasa Inggris berikut ini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus


Seorang remaja asal Melbourne yang merencanakan serangan teroris Anzac Day telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara di Mahkamah Agung negara bagian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News