Berkas Dilimpahkan, Baasyir Hanya Akui Telepon Genggam
Senin, 13 Desember 2010 – 17:27 WIB
JAKARTA - Ustad Abu Bakar Ba'asyir kembali menuding pihak luar negeri berada di balik tuduhan terorisme yang kembali dijeratkan pada dirinya. Alasan kubu Ba'asyir, karena pihak asing penasaran terhadap dua perkara sebelumnya yang gagal membawa pengasun Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sidoharjo itu ke hukuman berat.
"Kami melihat ada skenario panjang dibalik perkara ini. Sebab pada persidangan pertama dan kedua beliau kan tak terbukti. Ini ada campur tangan luar negeri lah sejak awal," sebut Luthfie Hakim, pengacara Ba"asyir selepas mengikuti pelimpahan berkas kliennya dari Mabes Polri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/12).
Baca Juga:
Ba'asyir adalah mantan pimpinan tertinggi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) yang berusaha menegakan syariat Islam di Indonesia. Saat zaman Orde Baru, sekitar tahun 1983 Ba"asyir pernah diperkarakan dengan tuduhan menghasut orang lain agar menolak asas tunggal Pancasila. Selepas divonis bersalah dan menjalani hukuman, dia kemudian dibebaskan. Namun Ba"asyir kemudian melarikan diri ke Malaysia saat hendak ditangkap dengan tuduhan terlibat pemboman candi Borobudur pada tahun 1985.
Selepas Soeharto jatuh, pria berjanggut putih ini kemudian kembali ke Indonesia untuk berdakwah. Tahun 2002 keluar putusan kasasi yang menguatkan bahwa dia harus dihukum selama 9 tahun. Namun hukuman ini ditolaknya, karena dituding sebagai hasil rekayasa dan intervensi terhadap hukum Indonesia oleh pemerintah Amerika.
JAKARTA - Ustad Abu Bakar Ba'asyir kembali menuding pihak luar negeri berada di balik tuduhan terorisme yang kembali dijeratkan pada dirinya. Alasan
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan