Berkas Dinyatakan Lengkap, Pembunuh Nia Terancam Hukuman Mati

jpnn.com - BATAM - Wardiaman Zebua, terduga pembunuh siswi SMA negeri 1 Batam, Dian Milenia Afiefa resmi menjadi tahanan kejaksaan negeri Batam setelah kasusnya dinyatakan lengkap atau P21 oleh pihak kejaksaan.
Wardiaman diserahkan penyidik Polresta Barelang bersama semua barang bukti, Jumat (26/2). Ayah dua itu terlihat tenang. Ia menjawab semua pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang ditujukan kepadanya saat pemeriksaan barang bukti dilakukan.
Ia juga sempat membaca kitab suci disela-sela waktu senggang saat diserahkan ke JPU. Ada 72 barang bukti baik milik korban (Nia,red) serta milik Wardiaman yang diserahkan ke jaksa. Ada sebagian barang bukti yang diakui miliknya tapi sebagian lagi disangkalnya.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Batam, Ahmad Fuady mengatakan Wardiaman mengaku tidak tahu dengan barang-barang milik Nia yang dijadikan bukti oleh penyidik.
"Ya itu hak dia (Wardiaman), kita tidak bisa memaksakan. Seperti pakaian olahraga, pakaian dalam milik Nia yang masih terdapat bercak darahnya, Wardiaman nyatakan tidak tahu dengan barang-barang itu," ujarnya.
Sementara, pisau yang dipakai menghabisi nyawa korban, termasuk dalam daftar pencarian. "Pasalnya pisau tersebut masih belum ditemukan oleh penyidik," terangnya.
Pekan depan menurut Ridho selaku JPU utama, berkas Wardiaman akan dilimpahkan ke PN Batam. "Pekan depan kita limpahkan ke PN, dan diperkirakan pertengahan Maret ini langsung sidang," beber Ridho.
Ridho menyebutkan, Wardiaman dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 340 dan 338 terkait pembunuhan. "Ia terancam hukuman mati jika terbukti," ucapnya.
- Eks Anggota DPRD Palembang Tusuk Mantan Istri Secara Membabi Buta
- Berkedok Jadi Tukang Buah, Maling Gasak Motor Pak RT
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna