Berkas Obor Rakyat Dilimpahkan, Dua Tersangka Tak Ditahan
jpnn.com - JAKARTA - Berkas kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Joko Widodo dengan tersangka Setiyardi Budiono (43) dan H Darmawan Sepriyosa (44) selaku pengelola Tabloid Obor Rakyat dinyatakan rampung. Hari ini, Bareskrim Mabes Polri melakukan pelimpahan berkas tersangka dan barang buktinya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Juru Bicara Kejaksaan Agung, Tony Tribagus Spontana mengungkapkan, berkas kasus Obor Rakyat telah dinyatakan P21 sejak 15 Januari lalu. “Maka secara resmi kasus Obor Rakyat dilimpahkan dari penyidik ke penuntut umum di Kejari Pusat. Diserahkan dua tersangka atas nama Setiyardi Budiono dan H Darmawan Sepriyosa," ungkapnya di Kejagung, Rabu (21/1).
Menurut Tony, meskipun pelaksanaan tahap dua dilakukan Kejari Jakpus, tapi berkas dari penyidik Bareskrim diterima oleh jaksa penuntut umum Kejagung. "Jadi, per hari ini tanggung jawab proses hukum sudah di penuntut umum," paparnya.
Dia menegaskan, Kejari Jakpus sudah menyiapkan tujuh JPU untuk membawa kasus itu di persidangan. JPU akan menyusun surat dakwaan berdasarkan perkara yang disangkakan kepada dua tersangka.
Lazimnya, kata Tony, dalam sepekan perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakpus. Dua tersangka yang sebentar lagi menyandang status terdakwa itu dijerat pasal atau dakwaan primer pasal 311 ayat 1 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan subsider pasal 310 ayat 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Namun, ternyata dua tersangka ini tidak ditahan. Alasannya, jika dilihat dari ancaman hukuman pada pasal yang disangkakan atau yang akan didakwakan, keduanya tidak bisa dikenakan penahanan. "Menurut pasal 21 KUHAP tidak memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan," pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Berkas kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Joko Widodo dengan tersangka Setiyardi Budiono (43) dan H Darmawan Sepriyosa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi