Berkas Protap Jangan Mondar-mandir
Senin, 16 Maret 2009 – 13:42 WIB
Kedua, dari pendekatan substansi. Kalau memang secara substansi pihak kejaksaan memerlukan hal-hal yang dibutuhkan untuk proses P19, agar bisa dilimpahkan ke pengadilan atau P21, maka langkah kejaksaan itu merupakan hal wajar.
Baca Juga:
Ketiga, dengan pendekatan kritis. Masyarakat, lanjut Maiyasyak, perlu terus mengingatkan pihak kejaksaan dan kepolisian bahwa perkara ini merupakan perkara besar. "Jangan sampai berkasnya mondar-mandir sehingga fakta menjadi tidak jelas. Yang perlu diingatkan juga, masa penahanan itu ada batas waktunya," ujarnya.
Namun sejauh ini, kata Maiyasyak, dirinya masih percaya bahwa Mabes Polri, Polda Sumut, dan Poltabes Medan sudah memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. "Saya percaya kasus ini akan dituntaskan," ucapnya.
Seperti diberitakan, pada Kamis (12/3), sebanyak 42 berkas yang di dalamnya terdapat 59 tersangka diserahkan Kasi Pra Penuntutan Tindak Pidana Umum Kejati Sumut Windu Suondi, SH kepada Wakil Direktur Reskrim Polda Sumut, AKBP Edi Tambunan di Markas Besar Polda Sumut, Tanjung Morawa Medan. Dari hasil penelitian berkas yang dilakukan Kejatisu, berkas yang diajukan penyidik Polda Sumut belum lengkap di antaranya, bukti visualisasi kejadian belum diserahkan. Padahal, visualisasi merupakan salah satu barang bukti. Tak hanya itu, sebagian berkas yang diserahkan banyak yang fotokopi padahal yang diinginkan Kejati adalah berkas yang asli.
JAKARTA - Tim investigasi kasus aksi anarkis 3 Februari yang dibentuk Komisi III DPR terus bekerja. Beberapa hari lalu, tim investigasi menerima
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang