Berkat Bantuan Ganjar, Ribuan Warga Desa di Kaki Gunung Slamet tak Lagi Kesulitan Air Bersih

“Perlu ada sling dari gunung A ke gunung B. Penarikan sling itu dilakukan biar airnya lancar. Jadi, masih perlu sling dan bak penampungan lagi,” ungkapnya.
Kepala Dusun Bambangan Rohmat mengatakan sebelum ada bantuan, warga mengambil air bersih di Desa Serang atau terpaksa membeli air. Warga bahkan terpaksa mandi seminggu sekali, karena sulitnya mendapat air bersih.
“Alhamdulilah, sekarang sudah bermanfaat airnya dari sumbangan Pak Gubernur. Sangat bermanfaat, enggak beli lagi, bisa mandi. Dulu mandi jarang, untuk makan saja susah,“ kata Rohmat.
Kini, sekitar 1.200 warda Dusun Bambangan telah menikmati air bersih dari bantuan Pemprov Jateng.
Adanya jaringan air bersih juga membuat warga bisa berhemat lebih banyak.
Dahulu, saat belum ada jaringan air bersih, warga harus membeli air bersih setiap hari dengan harga Rp 5 ribu per 20 liter.
Setiap setengah bulan sekali harus membeli satu tangki ukuran 5 ribu liter air seharga Rp 300 ribu.
Setelah dibangunnya jaringan air bersih di desa, warga hanya cukup membayar air bersih sesuai penggunaanya.
Ribuan warga desa di kaki gunung slamet merasakan manfaat bantuan jaringan air bersih dari Ganjar Pranowo.
- 2 Reservoir Komunal Milik PAM Jaya Beroperasi, Alirkan Air ke 2.367 Keluarga
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed