Berkat Dana Desa, Pendidikan dan Perekonomian Makin Maju

"Sebelum ada sekolah PAUD ini, warga sedikit jauh untuk menyekolahkan anaknya. Yakni di desa tetangga, Desa Dahai dan Lasung Batu. Sekarang, masyarakat merasakan dampak dari pembanggunan sekolah ini. Mereka tidak perlu lagi jauh mengantar anaknya sekolah,’’ ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Rabu (15/11).
Hasil program Nawacita tersebut juga benar-benar sudah bisa dirasakan hingga ke pelosok daerah, termasuk di Desa Auh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan.
Warga desa tersebut bisa menikmati fasilitas air bersih berkat penggunaan anggaran dana desa (ADD).
Mereka menggunakan ADD untuk membangun fasilitas air bersih yang kini sudah bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat desa tersebut.
Melalui ADD yang dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes), perekonomian warga makin meningkat karena banyak masyarakat yang sukses berkebun sayuran.
Kepala Desa Auh Ahmad Effendie mengungkapkan, dari dana ADD tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 45 juta dan Rp 60 juta, disisihkan untuk modal BUMDes yang diberi nama Gunung Agung Mandiri.
Lewat BUMDes itu, kata Effendie, desanya menjadi salah satu sentra produksi cabai jenis tiung di Kecamatan Tebing Tinggi.
Padahal, sebelum adanya BUMDes, hanya satu warganya yang menggeluti bercocok tanaman sayuran.
Dana desa terbukti mampu memajukan desa di Indonesia. Hal itu juga terjadi di Desa Sungai Ketapi dan Balida, Kecamatan Paringin, Kalimantan Selatan.
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak