Berkat Didikan Keras Ibu dan Wejangan Almarhum Ayah

Takjil berupa kolak cendol yang sudah disiapkan langsung disantap. "Guntur belum juga datang, kurang ramai," kata dosen terfavorit versi mahasiswa UI itu.
Beberapa saat kemudian Guntur datang. Tiga bersaudara tersebut tampak klop dengan balutan baju putih. "Kami tidak janjian mengenakan baju putih lho," kata Guntur memulai percakapan.
Sebagai anak bungsu, kisah Guntur tidak terlalu berliku seperti kakak-kakaknya. Hingga menamatkan sarjana ekonomi di UI, Guntur dibiayai ibunya. Tetapi, selepas itu, dia bekerja sebagai konsultan untuk membiayai kuliah lanjutannya.
Pria kelahiran Jember, 11 Mei 1974, tersebut memiliki kisah kuliah yang unik setelah lulus S-1. Guntur tercatat berkali-kali keluar-masuk program magister di UI. Mulai jurusan ekonomi hingga magister filsafat.
"Saya rasa filsafat paling menantang," paparnya. Dan, dia menyelesaikan program itu pada 2004.
Setelah tamat S-2, Guntur melanjutkan studi doktor di bidang filsafat UI. Program tersebut dia rampungkan setelah berhasil melewati sidang promosi pada 20 Juli lalu. Judul disertasinya Market Justice, Kritik atas Determinasi Pasar Neoklasik. Rencananya pengukuhan doktor Guntur bersamaan dengan sang kakak, Firman, pada Agustus atau setelah Lebaran.
Terhadap ketegaran sang ibu dalam mendidik anak-anaknya, tiga bersaudara itu memiliki pandangan berbeda-beda. Guntur, misalnya, mengaku kehabisan kata-kata untuk menggambarkan rasa kagumnya kepada sang ibu.
"Tulis saja saya kehabisan kata-kata. Karena kalau saya ucapkan, terlalu sederhana sosok ibu," tutur penghobi nonton film itu.
Menjadi orang tua tunggal dengan lima anak merupakan tantangan besar bagi Soekismiati. Namun, berkat keuletan janda Agoes Soedjono itu, tiga di antara
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu