Berkat Kampanye Medsos, Penjualan Stroberi Australia Bangkit Kembali

Para pelanggan juga telah mengantri di sejumlah perkebunan di seluruh Australia karena lonjakan permintaan di sektor itu juga.

Produsen alami kerugian
Sementara itu, Menteri Utama Queensland memeriksa peralatan keamanan baru di sebuah perkebunan di negara bagian itu.
Annastacia Palaszczuk mengunjungi Perkebunan Pinata di Wamuran di mana petani Gavin Scurr baru saja memasang detektor logam.
Ia telah kehilangan $ 25.000 (atau setara Rp 250 juta) seminggu sejak krisis dimulai dan total kerugiannya mendekati $ 250.000 (atau setara Rp 2,5 miliar).
Seorang petani Australia Barat dilaporkan telah kehilangan sekitar $ 200.000 (atau setara Rp 2miliar) minggu ini, setara dengan sekitar $ 10 (atau setara Rp 100 ribu) per kotak.
Tapi sekarang, John Antico, dari peritel Sinclair dan Antico di Pasar Buah Sydney, menjual habis stroberi pada Jumat (21/9/2018)pagi dan memesan lebih banyak palet dari petani kebun di seluruh Australia.
Pedagang grosir, Tom Cave, juga menjual habis stroberinya karena permintaan tiga kali lipat dari volume rendah yang ia alami di awal minggu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya