Berkat Matching Fund Kemendikbudristek, UBL Hasilkan Alat Canggih, Digunakan Garuda

"Saat itu AGV UBL diperagakan di hangar DC-9 PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia), anak usaha Garuda Indonesia yang menyediakan jasa perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang," terangnya
Riza menjelaskan ide pembuatan alat ini muncul dari masih digunakannya troli manual dalam proses pemindahan komponen pesawat pada area workshop di PT GMF AeroAsia.
Melihat kesulitan tersebut, maka muncul ide untuk membuatkan alat yang mampu umemindahkan material dengan bantuan kendaraan berpemandu otomatis.
Pembuatan alat ini dilakukan oleh peneliti dan mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin yang didalamnya terdapat disiplin ilmu mekatronika.
Rancang bangun untuk AGV ini juga melibatkan peneliti dari ilmu komputer untuk menangani masalah perangkat lunak dan serta akademisi dari bidang ekonomi yang melakukan analisis kelayakan ekonomi.
Dia menyebutkan saat ini AGV tengah digunakan GMF sampai 2024 untuk mengoptimalisasi kerja PT GMF AeroAsia dalam melakukan perawatan pesawat terbang
"Insyaallah, 2025, sudah bisa dihilirisasi karena teknologi ini bisa digunakan untuk ekspedisi, perhotelan, dan lainnya," terangnya.
Mengenai harga jual, dia menyebutkan AGV UBL lebih murah, yaitu Rp 150 juta, sedangkan produksi lainnya untuk tipe serupa sekitar Rp 500 juta.
Berkat matching fund Kemendikbudristek, UBL hasilkan alat canggih, digunakan Garuda
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat