Berkat Mesin Baru, Produsen Mangga di NT Mulai Panen Mangga di Malam Hari
Rabu, 17 Desember 2014 – 20:30 WIB
Berkat Mesin Baru, Produsen Mangga di NT Mulai Panen Mangga di Malam Hari
Mesin pemetik canggih memungkinkan produsen mangga dari Pertanian Piñata mulai musim ini dapat melakukan panen di malam hari di perkebunan mangga mereka di Katherine dan Mataranka, Northern Territory.
Panen mangga di malam hari ini dimungkinkan berkat kehadiran 3 mesin pemetik baru yang dirancang oleh Perkebunan Piñata hasil kerjasama dengan sebuah perusahaan mesin pertanian di Australia yang pembuatannya menelan biaya masing-masing $190,000 atau setara dengan Rp2 miliar. Mesin pemetik canggih yang dilengkapi 7 lampu LED membantu menerangi pohon mangga ketika pekerja melakukan tugasnya memetik buah mangga dengan cara menyusuri deretan pohon-pohon tersebut. Staff di Perkebunan Pinata bekerja dengan 7 shift dari jam 10 malam hingga jam 7 pagi. Lindsay Hewitt, manajer produksi mangga di perkebunan Piñata Farms, mengatakan memanen mangga di malam hari ketika suhu buah lebih dingin dapat meningkatkan kualitas buah. "Dibandingkan memetik buah mangga ditengah sorotan suhu 50 derajat, di malam hari suhu udara sudah jauh menurun," katanya.
"Suhu udara di malam hari juga lebih bersahabat bagi karyawan pemetik buah kami," katanya. "Buah mangga juga terlihat lebih indah dibawah sorotan lampu di malam hari," "Kami mendapati ternyata lebih baik memetik buah mangga di malam hari, dengan demikian pemetik lebih sedikit melewatkan buah-buahan ketimbang memetik di siang hari, karena penampilan buah mangga jauh lebih baik di malam hari," Perkebunan Piñata juga memiliki perkebunan mangga di Queensland, New South Wales, Victoria dan Australia Barat, namun Hewitt pemetikan buah mangga di malam hari hanya akan dilakukan di kebun mereka di Northern Territory.
Mesin pemetik baru yang mereka gunakan memiliki ukuran lebih besar dari alat pembantu panen lainnya dan memungkinkan 10 orang pekerja memetik buah di sisi kiri kanan mesin tersebut. "Kami membuat mesin yang dapat menangani pohon mangga lebih banyak karena kami mempekerjakan lebih banyak pegawai pemetik buah," kata Hewitt.
"Dalam satu hari jumlah buah mangga yang bisa kita petik sangat tergantung dengan ukuran pohon dan buahnya bisa mencapai 70 keranjang dalam satu hari," Hewitt mengatakan alat bantu panen yang baru ini juga berhasil mengurangi kerusakan pada buah ketika proses pemetikan, sehingga semakin memastikan kualitas buah yang baik. "Kami membuat mesin ini karena kami ingin melakukan panen buah yang lebih ramah pada pohon-pohon mangga kami, sebelumnya kami mendapati sulit sekali mengatasi kerusakan pada pohon selama masa panen. oleh karena itu kami ingin melakukan panen yang lebih ramah dan sepelan mungkin,"
"Buah mangga yang kami petik dari pohon tidak tersentuh tangan sampai tiba waktu dimasukan kedalam kemasan," "Semua buah yang dipetik ditempatkan dalam konveyor khusus,sehingga buah itu tidak dilemparkan atau dibawa dengan kasar,"
Mesin pemetik canggih memungkinkan produsen mangga dari Pertanian Piñata mulai musim ini dapat melakukan panen di malam hari di perkebunan mangga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News