Berkat Minuman Jus Buatan Ibu
Sebelum membintangi Ketika Cinta Bertasbih, Arsyil bermukim di Makassar. Dari taman kanak-kanak hingga kuliah, dia di sini. Saat kecil, teman-temannya memanggil namanya dengan Aril. Dia dikenal cukup bandel dan sering berkelahi kala itu.
Pada sebuah kesempatan Arsyil bercerita pada dia pernah dikeroyok preman pasar. Penyebabnya adalah pengagum Albert Enstein itu melawan dan tak mau menyerahkan uang saat dipalak. Di waktu lain, Arsyil pernah memukul temannya sampai masuk rumah sakit karena berebut layang-layang.
Kenakalan Arsyil mulai berkurang sejak masuk SMA. Apalagi, dia memang besar dalam bimbingan orang tua yang menanamkan agama dengan kuat. Dia mengakui bahwa ayahnya, Prof Andi Rahman Mappangaja dan ibunya Ir Yusnidar Yusuf menjadi inspirasi terbesarnya.
Arsyil selalu dibangunkan untuk salat subuh berjemaah di masjid. Setelah itu ibunya akan buru-buru menyiapkan jus sayuran dan telur setengah matang sebagai sarapan. Dia amat terkesan dengan itu. "Awalnya enek namun lama-kelamaan enak juga," ucapnya.
Suasana keluarga yang religius mampu membuat Arsyil jadi anak baik-baik dan berprestasi. Kini, anak Makassar itu juga terjun di sinetron. Dia menjadi pemeran utama pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang fenomenal itu. (Fajar)
DIA sosok protagonis di kehidupan nyata. Alumni Unhas, STMIK Dipanegara, dan Unismuh yang berterima kasih pada keluarganya. Hanya punya sedikit bekal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Parfi Minta Pengurus Menyerahkan Kedaulatan
- 1,5 Tahun di Penjara, Lina Mukherjee Akhirnya Bebas
- Baim Wong Lega Setelah Sidang Pembuktian, Ini Alasannya
- Wajah Paula Verhoeven Tampak Sembab Setelah Keluar dari Persidangan
- Menuju 70 Tahun, Marlupi Dance Academy Gelar Pertunjukan Si Kabayan
- Sidang Cerai Kembali Digelar, Baim Wong Bawa Bukti Penting