Berkat Novel-Film Eat, Pray, Love, Ketut Liyer Kewalahan Layani Turis Asing
Dapat Rp 6 Juta Per Hari, Mulai Berani Kredit Mobil
Jumat, 25 November 2011 – 00:11 WIB
Latra menceritakan, awal Liyer benar-benar total melakukan ramalan adalah setelah seorang perempuan datang dan menanyakan suaminya. Liyer kemudian mengatakan bahwa suaminya akan menikah lagi. "Habis itu, perempuan itu jatuh (pingsan) di depan rumah," kisahnya.
Apa yang dikatakan Liyer, menurut Latra, memang benar-benar terjadi. Namun, pengalaman itu dijadikan pelajaran agar Liyer tidak mengatakan berita buruk kepada setiap pasien.
"Sekarang paling sedikit saja (yang diungkap dari hasil ramalannya). Lebih banyak cerita. Bahaya dan takut mendahului Tuhan," ucapnya.
Latra mengatakan, dirinya sebenarnya anak angkat Liyer. Anak kandung Liyer adalah laki-laki, berusia kurang lebih sama dengan Latra. Tapi, dia meninggal pada usia 3 bulan. Sementara istri Liyer, Ketut Lami, meninggal dunia sekitar empat tahun lalu karena mengidap penyakit asma. (c2/kum)
Gara-gara namanya ditulis di dalam novel terkenal berjudul Eat, Pray, Love, sosok Ketut Liyer didatangi para tamu di rumahnya di kawasan Ubud, Bali.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408