Berkat Pancasila, Ramadan Tetap Damai
jpnn.com, TANGERANG - Indonesia memang bukan negara Islam. Namun, Indonesia adalah negara yang mengamalkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
Hal itu diungkapkan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zainut Tauhid Sa'adi dalam Sosialisasi Empat Pilar bekerja sama dengan Yayasan Kenang Islami di Desa Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (15/6).
Zainut mengatakan, saat ini sebagian umat Islam di negara lain tidak bisa menjalani puasa dengan tenang karena konflik.
"Bersyukurlah kita hidup di negara yang damai sehingga bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan aman. Itu semua berkat Pancasila yang mampu menyatukan segenap komponen masyarakat yang beragam," ujarnya.
Menurut waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, dalam perjalanan bangsa Indonesia memang ada dinamika yang berkembang di masyarakat mengenai tatanan berbangsa dan dialektika menyoal dasar negara.
"Hal itu wajar karena keragaman suku, budaya, agama, ras, dan etnis yang ada. Namun, pada akhirnya Pancasila dapat diterima sebagai konsensus bersama karena kandungan silanya sangat islami dan juga sesuai dengan keyakinan agama lainnya," ujar Zainut.
Di depan ratusan anggota Majelis Ta'lim Darul Ilmi yang berada di bawah naungan Yayasan Kenang Islami, Zainut meminta semua unsur masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan.
"Kita bangsa yang kental dengan nilai-nilai ruhaniyyah. Di sisi lain juga meyakini pentingnya nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan. Inilah modal yang mengukuhkan kita dalam menjalankan kehidupan bersama," kata Zainut.
Indonesia memang bukan negara Islam. Namun, Indonesia adalah negara yang mengamalkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi