Berkat PEN, Usaha Mikro Mampu Bertahan di Kala Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan sebanyak 83 persen pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merasa terbantu atas berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang diberikan oleh pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Teguh berdasarkan survei yang dilakukan oleh Mandiri Institute di berbagai daerah di Indonesia dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), yang digelar secara virtual di media center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Hasil survei menyebutkan persepsi pelaku UMKM sebanyak 46 persen responden merasa bantuan pemerintah melalui PEN sangat membantu, 37 persen pelaku UMKM merasa bantuan pemerintah cukup membantu, dan 17 persen responden merasa tidak terbantu atas PEN.
Di mana pelaku UMKM memang menjadi fokus pemerintah dalam menggelontorkan bantuan, khususnya kepada mereka yang terdampak COVID-19.
Sebanyak 12 juta UMKM telah tersalurkan bantuan melalui program PEN sebesar Rp124 triliun.
"Kita lihat persepsinya cukup positif, sebanyak 83 persen pelaku UMKM merasa terbantu," ujar Teguh.
Menurut dia, langkah pemerintah dalam memberikan bantuan kepada UMKM dalam bentuk restrukturisasi kredit, subsidi bunga dan lain sebagainya sangat membantu para pelaku bertahan di tengah keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi.
Sehingga, para pelaku usaha tersebut mendapatkan peluang yang besar untuk melakukan kegiatan produktif kembali.
Pelaku UMKM memang menjadi fokus pemerintah dalam menggelontorkan bantuan, khususnya kepada mereka yang terdampak COVID-19.
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Gara-Gara Ini, Ayu Ting Ting Dapat Pujian dari Netizen
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%