Berkat Penurunan di India, Jumlah Pernikahan Anak Global Merosot

Menurut badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang mengurusi masalah anak, UNICEF, jumlah anak perempuan yang menikah di India hampir menurun separuh dalam satu dekade, yang menyebabkan kemunduran global pernikahan anak.
Poin utama:
• Saat ini, 27 persen dari anak perempuan menikah sebelum 18 tahun, dibandingkan dengan 47 persen satu dekade yang lalu
• UNICEF mengatakan pengurangan ini disambut baik, namun diperlukan lebih banyak tindakan
• Mahkamah Agung India telah memutuskan, hubungan seks dengan istri di bawah umur adalah pemerkosaan
UNICEF mengatakan bahwa 25 juta pernikahan anak telah dicegah di seluruh dunia dalam satu dekade terakhir, dengan pengurangan terbesar terlihat di Asia selatan - di mana India berada di garis terdepan.
"India menyumbang lebih dari 20 persen populasi remaja di dunia dan mencatat jumlah pernikahan anak tertinggi di Asia Selatan mengingat ukuran dan populasinya," ujar Javier Aguilar, kepala perlindungan anak UNICEF.
Pernikahan anak menambah risiko kesehatan, pendidikan dan penyalahgunaan, serta meningkatkan kemungkinan kemiskinan antar generasi, sebut Anju Malhotra, penasihat gender utama UNICEF, dalam sebuah pernyataan.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia