Berkat Program dari Pemprov Jateng, Banyak Pelaku UMKM Raih Untung di Masa Pandemi
"Untuk kios namanya ‘Kayla Snack’. Sejak pandemi kerja sama dengan teman UMKM lain dengan menjualkan produk di kios. Buka pagi sampai pukul 15.00," tuturnya.
Kisah kedua disampaikan Emi Widiasih, pemilik UMKM "Bagor Bucah" (Bawang Goreng Bu Cahyo). Usahanya semakin moncer setelah mendapatkan pelatihan pengemasan produk, sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual (HAKI).
"Pelatihan yang didapat soal hak kekayaan intelektual, konsultasi kemasan dan pembukuan. Setelah pelatihan sangat membantu karena langsung diimplementasikan, misal cara membuat kemasan dan foto produk bagus. Omzet juga bisa meningkat dua kali lipat, dari dulu di bawah Rp 10 juta sekarang rata-rata Rp 20 juta," ungkap Emi.
Kisah selanjutnya datang dari Yuli Widiasih, pemilik dari "Narraya Creation" yang berlokasi dii Kelurahan Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Usahanya berdiri sejak 2007 dan bergerak di bidang pengolahan limbah atau sampah plastik, kain perca, minyak kemiri dan minyak klentik.
Usaha Yuli itu ternyata mampu menggerakkan dan membina masyarakat sekitar termasuk anak-anak muda.
"Bergabung dengan pembinaan Karang Taruna sekitar 4-5 tahun lalu. Untuk bahan sampah plastik kami kumpulkan dari warung-warung. Jadi kita ambil dari warung dan dibarter dengan gula atau minyak," ujar Yuli saat didatangi Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Yuli juga mendapat pesan dari Ganjar agar pada masa pandemi ini bisa bersahabat dengan Covid-19 tetapi juga harus tetap berkarya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Pelaku UMKM Jateng mengaku sejak mendapatkan pelatihan terkait kemasan produk, berhasil mendongkrak nilai jual produk keripik tempenya.
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024