Berkat Program Optimis, 33 KK Kampung Blangkon Solo Dapat Hunian Layak Gratis

jpnn.com, SURAKARTA - Sebanyak 33 kepala keluarga (KK) di Kampung Blangkon, Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, mendapat bantuan rumah layak huni, setelah bertahun-tahun tinggal berdampingan dengan makam yang terbengkalai dan di lingkungan kumuh.
Adanya tempat tinggal layak huni itu berkat bantuan kolaborasi antara Pemrov Jateng dan Pemkot Surakarta melalui program Omah Panel Tingkat Milik Sejahtera (Optimis).
"Ini program kami. Salah satu program (pengentasan) kemiskinan, setiap unit ini terdiri dari rumah dua tingkat, ukurannya 4 x 6 meter," tutur Nana Sudjana, Pj Gubernur Jawa Tengah seusai meninjau dan menyerahkan sertipikat tanah kepada warga penerima bantuan program Optimis, di Kota Surakarta, Selasa (30/7).
Banyak pihak yang terlibat dalam penataan pemukiman kampung tersebut. Pemkot Surakarta menyediakan lahan dan sarana prasarana umum, Pemprov Jateng membiayai pembangunan rumah, Baznas Jateng membantu pembuatan pondasi rumah, BPR/ BKK Surakarta menyediakan kredit mikro untuk pembiayaan tenaga padat karya dan finishing rumah.
Selanjutnya, BPN yang membantu menerbitkan sertipikat tanah dan PLN yang menyediakan listrik.
"Jadi, satu rumah ini habis totalnya sekitar Rp 100 jutaan, tetapi kalau kita kolaborasi, semuanya bisa," ucap Nana.
Nana berpesan, rumah yang sudah disediakan pemerintah dirawat dengan baik dan tidak dijual. Pemerintah juga membantu pengembangan usaha masyarakat yang sebagian besar merupakan perajin blangkon.
"Akan kami buat galeri blangkon, sehingga kampung ini menjadi pusat belanja kerajinan. Kita doakan mereka akan lebih sejahtera daripada sekarang," tuturnya.
Berkat program Optimis, 33 kepala keluarga Kampung Blangkon Solo, dapat hunian layak secara gratis.
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Isu Pemekaran Provinsi Menguat, Pemprov Jateng Sebut Tak Ada Urgensinya