Berkat Sehelai Rambut, Jasad Anggota Al-Qaeda Asal Australia Berhasil Diidentifikasi
"Tapi tak ada gunanya berulang kali memikirkan bahwa Anda mungkin akan dibunuh, sehingga jauh lebih produktif untuk berulang kali memikirkan mengapa Anda tak mungkin dibunuh," sambungnya.
Leila pergi ke Yaman pada akhir Desember 2012 untuk menghabiskan liburan Natal bersama suaminya.
Belum genap sehari setelah kedatangannya, mereka diculik di bawah todongan senjata di sebuah toko elektronik di pusat Sana'a.
Dan meskipun para penyandera dan pembantunya biasa menutup wajah mereka, Leila sempat melihat pria dengan aksen Antipodean memiliki rambut cokelat.
Suatu hari, pria berambut cokelat yang menjaga lokasi penyanderaan menawarkan mereka sebuah buku untuk dibaca, dan di sela-sela halaman buku, pasangan ini menemukan sehelai rambut.
Sehelai rambut mampu menjadi bukti kuat bahwa seorang warga Australia adalah bagian dari kelompok teroris Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?