Berkat Sukses Ekonomi, Anggaran Militer Besar
Minggu, 21 Agustus 2011 – 16:26 WIB
Besarnya anggaran militer Tiongkok tersebut tentu saja ditopang oleh perekonomiannya. Tahun lalu negeri itu berhasil mengalahkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia (dari sisi produk nasional bruto atau PNB). Tiongkok hanya kalah dari AS sebagai ekonomi terbesar di dunia.
Tetapi, dengan tingkat pertumbuhan ekonominya yang pesat, Tiongkok diramalkan bisa mengalahkan dan bahkan menyalip AS pada 2030. Itu terjadi jika ekonominya rata-rata tumbuh 8 persen setiap tahun. Hal ini bukan mustahil. Tahun ini Tiongkok menargetkan pertumbuhan sebesar 8 persen. Sebelumnya, ekonomi Tiongkok malah tumbuh di atas dua digit.
Huang Jing, pakar keamanan Asia pada Lee Kuan Yew School for Public Policy, mengatakan bahwa anggaran militer Tiongkok memang selalu meningkat setiap tahun. Anggaran itu akan mengalami peningkatan signifikan jika bertepatan dengan kenaikan gaji para personel militernya. Apalagi, saat ini Tiongkok juga sedang bersiap menghadapi transisi kepemimpinan.
Dalam masa transisi, kenaikan gaji menjadi faktor utama yang cukup menentukan masa depan bangsa. Terutama, stabilitas pertahanan dan keamanannya. "Kementerian Pertahanan Tiongkok tak ubahnya seperti mesin. Begitu Anda memencet tombol mulai, Anda tak akan pernah bisa melambatkannya. Tahun 2010 sampai 2050 akan menjadi tahun penting pertumbuhan militer Tiongkok," ujarnya.
SAAT Tiongkok melipatgandakan kekuatan militernya dengan menggelontorkan dana sebanyak mungkin, AS justru sebaliknya. Karena krisis ekonomi di dalam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer