Berkat Sukses Ekonomi, Anggaran Militer Besar
Minggu, 21 Agustus 2011 – 16:26 WIB

Berkat Sukses Ekonomi, Anggaran Militer Besar
Lebih lanjut, Korea Times menyatakan bahwa unjuk kekuatan militer Tiongkok akan memicu persaingan senjata di kawasan Asia Pasifik. Tidak hanya Jepang, Filipina dan Vietnam akan terpacu untuk memompa kekuatan militer mereka karena terjebak sengketa Laut Cina Selatan. Korea Selatan (Korsel) pun akan mengambil langkah sama.
"Semenanjung Korea akan menjadi salah satu wilayah yang paling merasakan gejolak geopolitik dua kutub, yakni (militer) Tiongkok yang semakin kuat dan (militer) AS yang mulai stagnan," ulas Korea Times. Karena itu, harian Korsel tersebut berpesan agar Tiongkok tumbuh menjadi kekuatan adidaya secara bijaksana. Terutama, menjaga stabilitas keamanan wilayah regional dan internasional.
Peningkatan anggaran militer Tiongkok yang berujung pada pertumbuhan pesat kekuatannya, membuat pengamat keamanan internasional cemas. Pasalnya, selama setahun terakhir, Beijing terlibat sengketa Laut Cina Selatan dengan negara tetangganya, yakni Filipina dan Vietnam. Jika sampai terjadi konfrontasi, dampaknya akan dirasakan oleh negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.
Yang jelas, konfrontasi akan berjalan tak seimbang. Di atas kertas, Tiongkok yang didukung persenjataan canggih nan baru, jelas akan lebih mudah menang. Tapi, AS yang punya banyak sekutu di sekitar Tiongkok juga tak akan tinggal diam. Andaikan konfrontasi sampai pecah, militer AS pasti akan turun tangan. Jika itu yang terjadi, dampak yang menimpa negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik akan lebih buruk. (berbagaisumber/hep/dwi)
SAAT Tiongkok melipatgandakan kekuatan militernya dengan menggelontorkan dana sebanyak mungkin, AS justru sebaliknya. Karena krisis ekonomi di dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian