Berkawan Upin Ipin Bro!
Jumat, 10 Desember 2010 – 06:09 WIB
Sunyi, senyap, persis suasana pekuburan Karet Bivak di tengah malam, begitu gawang Markus Horison kebobolan. Beberapa detik puluhan ribu penonton dibuat sesak napas, serasa ada yang mencekik leher. Jangankan suara genderang, yel-yel dan tepuk tangan suporter" Komentator TV yang acap merasa lebih pintar dari pemain dan pelatih saja ikut terdiam seribu bahasa. Saat-saat tertekan selama hampir 75 menit itulah, ujian terberat buat jutaan pasang mata yang mendukung bangkitnya sepak bola negeri ini. Maklum, tidak semua yang menonton adalah supporter fanatik yang hobi bola. Banyak di antara mereka yang ikut-ikutan nonton, karena tidak ingin kehilangan bahan obrolan pagi ini. Ada juga yang ingin melihat lilin kecil di tengah kegelapan prestasi sepak bola selama tiga dekade terakhir yang nyaris tak terdengar.
Gol Suree Sukha menit 69 itu tak terduga sama sekali. Ekspektasi publik bola negeri ini sudah harus menang! Bahkan, hitungan matematisnya menang 5-1, seperti saat menghajar tetangga kita, Malaysia itu. Sebab, Malaysia vs Thailand hasilnya seri" Logikanya, kekuatan dan kelebihan Thailand kalau ditimbang-timbang ya mirip-miriplah" Kalaupun tidak bisa menggunduli 5 gol, ya 3 atau 2 gol sudah cukup menghiburlah"
Baca Juga:
:TERKAIT Ternyata, Thailand yang sering dijuluki tim Gajah Putih itu betul-betul mengeluarkan seluruh kedigdayaannya! Melawan Indonesia itu, bagi mereka sudah berarti partai final! Harus menang, kalau sampai kalah terlempar dari penyisihan grup. Sepanjang 45 menit babak pertama, mereka mengurung Timnas PSSI. Bahkan, awal babak kedua, sempat mencetak gol yang dianulir wasit, karena offside.
Baca Juga:
Sunyi, senyap, persis suasana pekuburan Karet Bivak di tengah malam, begitu gawang Markus Horison kebobolan. Beberapa detik puluhan ribu penonton
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing