Berkedok Dirikan Cafe, WNA Australia Simpan Berbagai Narkoba

Berkedok Dirikan Cafe, WNA Australia Simpan Berbagai Narkoba
Berkedok Dirikan Cafe, WNA Australia Simpan Berbagai Narkoba

Polisi juga mendapati sepoket sabu seberat 1,12 gram. Ada pula 0,57 gram keytaminedan 2 butir pil ekstasi. Anggota korps Bhayangkara itu menemukan pula satu pipet kaca yang masih berisi 6,97 gram sabu-sabu.

Dengan temuan itu, polisi pun menggelandang Andrew ke Mapolrestabes Surabaya. ’’Tersangka mengaku semua narkoba itu dipakai sendiri,’’ terang Setija.

Kepada penyidik, Andrew mengaku sudah lama mengonsumsi narkoba, terutama ganja. Pria asal Darwin tersebut mengenal barang haram itu sejak tinggal di kampung halamannya.

Kebiasaan tersebut tetap dilanjutkan ketika Andrew bekerja di luar negaranya. Pria yang oleh kawan-kawannya disapa Yeo tersebut sempat menekuni bisnis properti di Timor Leste. Karena itu, dia juga beralamat di Timor Leste, tepatnya di Kelapa Dili.

Nah, sejak setahun terakhir, Andrew melancong ke Surabaya. Tidak sekadar berlibur, dia juga tinggal di Surabaya dan mendirikan kafe.

Dalam pemeriksaan, Andrew mengaku mendapat narkoba di Surabaya dari seseorang yang dikenal di sebuah diskotek. ’’Dia membeli narkoba dari temannya. Dia mengaku baru dua kali beli. Sekali beli satu paket Rp 10 juta yang berisi ganja dan sabu,’’ ujar Kanit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya AKP M. Yasin.

Polisi saat ini memburu penyuplai barang-barang haram kepada Andrew tersebut. Korps baju cokelat itu sudah mengantongi identitasnya. Hanya, polisi mengaku perburuan itu tidak akan mudah. Sebab, orang-orang yang terlibat bisnis narkoba cukup licin. ’’Tapi, kami terus berupaya mengembangkan penyelidikan ini,’’ tegas Setija.

Andrew sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sebab, dia terbukti menyimpan narkoba.

SURABAYA – Andrew Roger, warga Australia, harus berurusan dengan aparat Polrestabes Surabaya. Dia kedapatan menyimpan narkoba berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News