Berkisah Tentang Liku-liku Cinta, Musikal Sinematik 'CITY OF LOVE' Sukses Digelar

"Meskipun memiliki dua medium yang berbeda yaitu layar lebar dan panggung, ada interaksi yang tercipta di dalamnya," kata Hanung dikutip, Senin (17/2).
Sisi tersebut merupakan sebuah eksperimen perdana yang dijajaki oleh Hanung Bramantyo dengan melibatkan Agus Noor.
"Sangat excited mengerjakannya. Ini drama musikal yang dekat dengan dunia saya, yatu sinema. Jadi, lahirlah musikal sinematik,” ujar Hanung.
Kehadiran film layar lebar yang digarap total oleh Hanung Bramantyo inilah yang memberi warna lain dari musikal sinematik berdurasi 120 menit ini.
Dikemas dengan latar belakang era 1930 hingga 1950, musikal sinematik ini sarat dengan detail busana dan dandanan di era tersebut, serta setting panggung yang menawan.
Selama pertunjukan penonton juga bisa menikmati alunan orkestra Tohpati yang baru pertama kali berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo.
"karena ini adalah kisah perjalanan cinta lagu-lagu yang dipilih, judul dan liriknya sesuai dengan cerita yang diangkat. Nuansanya dibuat lebih pop dan ringan, yang easy listening,” kata Tohpati.
Tak kurang dari 16 lagu diolah untuk musikal sinematik ini, seperti Cinta, Anak Jalanan, Bagaikan Langit , Lagu Cinta dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, suasana romantis juga diciptakan melalui instalasi-instalasi memukau yang “instagramable”, mulai dari area ruang tunggu di pintu masuk panggung, pernakpernik busana yang dikenakan para pemainnya sampai kursi khusus “Couple Seat – Romeo Juliet” yang disediakan bagi mereka yang ingin merayakan Hari Kasih Sayang sambil menyaksikan musikal sinematik ini.
Tak heran, seluruh kursi penonton hampir terisi penuh di hari penayangan perdananya.
Penonton “City of Love” juga dimanjakan dengan pengalaman imersif dan spektakular. Karena panggungnya didisain menggunakan rotater berdiameter 18m, enam sisi LED berbeda yang membawa penonton dalam suasana cerita yang menghanyutkan , serta layar terbesar di atas panggung.
Musikal Sinematik 'City of Love' sukses digelar bertepatan dengan bulan kasih sayang, yakni 14, 15 dan 16 Februari 2025 di Plenarry Hall, JICC, Jakarta
- Film Samawa Segera Tayang di Bioskop, Begini Sinopsisnya
- MAXStream Studios Bawa Little Rebels Cinema Club ke Festival Film Internasional Berlin 2025
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Ramaikan Hari Kasih Sayang, Isago Luncurkan 2 Koleksi Spesial
- Begini Sinopsis Film Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan