Berkumpul di Solo, Seluruh DPW PPP Djan Ogah Dukung Jokowi
jpnn.com, SOLO - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz mengumpulkan para ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) GOR Manahan, Surakarta, Minggu (7/1), dalam rangka hari lahir (harlah) ke-45 partai berlambang Kakbah itu. Seluruh DPW PPP kubu Djan kompak untuk tidak mendukung pencalonan Jokowi -panggilan Joko Widodo- pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam kesempatan itu, para ketua DPW PPP juga mendesak Djan selaku ketua umum agar segera menyatakan sikap untuk tidak lagi mendukung Jokowi. Menurut Ketua DPW PPP Jawa Tengah Ahmad Wafi, desakan itu didasari sikap zalim pemerintah dalam konflik internal PPP.
“Kami sebagai perwakilan dari DPW seluruh Indonesia menyatakan, mendesak DPP PPP dan Ketua Umum Djan Faridz untuk menyatakan sikap dan menginstruksikan kepada seluruh tingkatan untuk tidak mendukung Jokowi pada Pilpres 2019,” ujar Wafi di hadapan ribuan kader PPP.
Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Gus Wafi itu mengatakan, desakan dari seluruh DPW tersebut wajib dilaksanakan. Sebab, hal itu sejalan dengan mekanisme internal PPP.
Desakan serupa juga disampaikan Ketua DPW Provinsi Papua Indira. Menurutnya, selama tiga tahun belakangan ini pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly telah menzalimi Djan Faridz.
“Kami mendesak kepada DPP PPP Djan Faridz untuk menyatakan sikap dan menginstruksikan untuk tidak mendukung Jokowi, karena sudah menzalimi lebih kurang tiga tahun ini,” katanya.
Pernyataan tegas juga disampaikan Ketua DPW PPP Sumatera Utara Aswan Jaya. Menurutnya, para DPW PPP tidak akan pernah menyetujui DPP mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
“Di Solo, di tempat lahir dan dibesarkannya Presiden Jokowi, kami menegaskan bahwa tidak akan lagi mendukung, tidak akan menyetujui, merestui jika DPP mendukung Jokowi sebagai presiden di periode berikutnya,” kata dia.
Para ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP se-Indonesia berkumpul di Solo, Jateng dalam rangka harlah. Mereka menyuarakan penolakan untuk mendukung Jokowi.
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara