Berkumpul di Solo, Seluruh DPW PPP Djan Ogah Dukung Jokowi

Menanggapi desakan tersebut, Djan Faridz menilainya sebagai hal lumrah. Sebab, desakan itu sebagai bentuk kekecewaan seluruh pengurus terhadap sikap pemerintah selama ini.
“Ini sebabnya karena keputusan dari Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan PPP kubu Romahurmuziy yang menzalimi keputusan dari MA (Mahkamah Agung, red). Dan kasihan keputusan MA itu hanya seperti kertas kosong,” tegasnya.
Namun, mantan menteri perumahan rakyat itu menegaskan, bisa saja sikap politik partainya soal Jokowi berubah. Sebab, masih ada upaya agar PPP kubu Djan dan Romahurmuziy bersatu menghadapi Pemilu 2019.
“Kan pilpres masih lama dan masih ada kemungkinan untuk islah, bergabung atau keluar SK (surat keputusan Menkumham yang baru soal keabsahan PPP kubu Djan, red),” katanya.(apl/JPC)
Para ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP se-Indonesia berkumpul di Solo, Jateng dalam rangka harlah. Mereka menyuarakan penolakan untuk mendukung Jokowi.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Cegah Konflik Meluas, Polisi Bersiaga di Universitas Malahayati
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- KPK Periksa Djan Faridz Terkait Dugaan Suap Pengurusan Anggota DPR RI
- DPC Solo Raya Dorong Mardiono Jadi Ketum PPP 2025-2030, Ini Alasannya
- Tradisi Partai Persatuan Pembangunan Gelar Peringatan Malam Nuzululquran
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah