Berkumpul di Solo, Seluruh DPW PPP Djan Ogah Dukung Jokowi
Menanggapi desakan tersebut, Djan Faridz menilainya sebagai hal lumrah. Sebab, desakan itu sebagai bentuk kekecewaan seluruh pengurus terhadap sikap pemerintah selama ini.
“Ini sebabnya karena keputusan dari Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan PPP kubu Romahurmuziy yang menzalimi keputusan dari MA (Mahkamah Agung, red). Dan kasihan keputusan MA itu hanya seperti kertas kosong,” tegasnya.
Namun, mantan menteri perumahan rakyat itu menegaskan, bisa saja sikap politik partainya soal Jokowi berubah. Sebab, masih ada upaya agar PPP kubu Djan dan Romahurmuziy bersatu menghadapi Pemilu 2019.
“Kan pilpres masih lama dan masih ada kemungkinan untuk islah, bergabung atau keluar SK (surat keputusan Menkumham yang baru soal keabsahan PPP kubu Djan, red),” katanya.(apl/JPC)
Para ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) PPP se-Indonesia berkumpul di Solo, Jateng dalam rangka harlah. Mereka menyuarakan penolakan untuk mendukung Jokowi.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat