Berkumpulnya Ribuan Jamaah di Capitol Hill
Sabtu, 26 September 2009 – 12:28 WIB
WASHINGTON DC - Bagi warga AS non-muslim khususnya, berkumpulnya umat muslim dalam jumlah banyak, bahkan sampai ribuan, jelas bukan sesuatu yang bisa disaksikan sehari-hari. Apalagi bila itu dilakukan di salah satu lokasi terpenting di ibukota AS, Washington DC, tepatnya yakni di kawasan Capitol Hill.
Jumat (25/9) kemarin, sejumlah besar jamaah Jumat yang diperkirakan mencapai hampir 8.000 orang, memang memadati lahan halaman Capitol yang adalah gedung Kongres AS itu. Pada intinya, mereka hanya menjalankan ibadah sholat Jumat biasa, namun sejumlah media massa setempat tak pelak memberitakannya bak peristiwa besar, lengkap dengan suasana dan isi khotbah yang dibacakan.
Baca Juga:
Seperti dirilis Sabtu (26/9) pagi oleh Foxnews misalnya, ribuan umat muslim itu diberitakan berkumpul dengan damai, sambil menegaskan keimanan mereka dan menunjukkan solidaritasnya dengan nilai-nilai kehidupan AS. Sementara itu, beberapa kelompok pemrotes dari agama lain justru melakukan hujatan-hujatan terhadap keberadaan jamaah tersebut, namun berusaha diabaikan oleh umat Islam yang rata-rata mengenakan jubah putih dan tutup kepala.
Diberitakan pula, sebagian besar jamaah terdiri dari laki-laki, walaupun ada juga jamaah wanita yang duduk terpisah. Mereka yang disebutkan kebanyakan datang dari kalangan kulit berwarna itu, mengikuti khotbah dengan khidmat di atas hamparan berbagai alas - termasuk selimut, jaket, plastik dan sebagainya - yang dijadikan sajadah, sebelum kemudian menjalani sholat Jumat. Salah satu isi khotbahnya adalah ajakan untuk menghindari kebencian pada siapapun, terutama umat Kristen dan Yahudi, dilengkapi seruan "Tuhan memberkahi Amerika".
WASHINGTON DC - Bagi warga AS non-muslim khususnya, berkumpulnya umat muslim dalam jumlah banyak, bahkan sampai ribuan, jelas bukan sesuatu yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer