Berkunjung ke Labuan Bajo, Gibran Serap Aspirasi Petani Lokal
jpnn.com, LABUAN BAJO - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (30/12).
Pada kunjungannya, Gibran melakukan pertemuan penting dengan komunitas kreatif lokal yang menekankan aspirasi dan kebutuhan mendesak dari petani hortikultura setempat.
Acara bertema 'Gibran Mendengar' itu menjadi platform bagi petani, pengusaha lokal, dan pemuda kreatif untuk menyampaikan harapan dan tantangan yang mereka hadapi.
Salah satunya Benyamin Ewa dari Komunitas Petani Hortikultura Boleng yang memaparkan tentang kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Boleng.
Dia menyebutkan kerusakan infrastruktur jalan menjadi penghambat utama bagi petani dalam mengirimkan sayuran dan buah-buahan ke Labuan Bajo.
Benyamin menjelaskan kerusakan ini menyebabkan banyak produk pertanian rusak sebelum sampai ke tujuan, menimbulkan kerugian bagi para petani dan membatasi akses mereka ke pasar yang lebih luas.
"Ini sangat penting, karena menyangkut akses dari desa ke Labuan Bajo. Saat para petani ingin menjual sayur, tomat, atau buah-buahan, tetapi karena kondisi jalan rusak, banyak sayur - sayuran maupun buah - buahan yang rusak saat tiba di Labuan Bajo," kata Benyamin.
Namun, agar bisa bersaing lebih luas dan memastikan kualitas produk yang terjaga, Benyamin menekankan perlunya perbaikan infrastruktur jalan yang akan memungkinkan transportasi yang lebih efisien dan efektif.
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka kunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (30/12).
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- ASDP Ajak Masyarakat Eksplorasi Keajaiban dan Magnet Wisata Labuan Bajo
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah