Berkunjung ke 'Rumah' Andatu, Bayi Badak yang Jadi Sorotan Dunia
Programkan Kehamilan Kedua via Kawin Suntik dan Kloning
Senin, 03 September 2012 – 00:30 WIB
Saat ini ada tiga betina yang dirawat SRS. Selain Ratu, ada badak betina bernama Bina, 27, dan Rosa, 12. Dedi mengungkapkan, karena baru melahirkan, Ratu belum bisa dikawinkan lagi. Ia membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk merawat anaknya dulu. Baru setelah itu siap dikawinkan lagi.
Sekarang SRS tengah berfokus menjodohkan dua "tante" Andatu, yaitu si Rosa dan Bina. Dua badak tersebut dijodohkan dengan Andalas, satu-satunya badak sumatera jantan dewasa di tempat tersebut yang didatangkan dari Kebun Binatang Cincinnati, AS, pada 2007. Tapi, induk Andalas juga berasal dari SRS. "Perilaku kawin sudah berkali-kali, tapi belum ada yang jadi," ujar Dedi.
Menurut dia, kegagalan pembuahan meski kawin berkali-kali itu memang dipicu kualitas sperma. Jika dibanding hewan-hewan lain, sperma badak cenderung kalah secara kualitas. "Tapi, bukan mandul, hanya kurang berkualitas. Itu memang bawaan," tutur bapak Ilham Figo dan Azka Harzan Hanif tersebut.
Selain dipicu persoalan sperma yang kurang berkualitas, pembuahan sangat sulit karena siklus masa subur badak betina yang cepat dan sebentar. Dedi menjelaskan, badak betina siap dibuahi dalam rentang 20"25 hari. Dalam rentang waktu itu, hanya ada satu hari masa subur.
Andatu, bayi badak pertama di dunia yang lahir dari perkawinan induk di penangkaran dalam 124 tahun terakhir, tumbuh sangat sehat. Kalau sudah punya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408