Berkunjung ke 'Rumah' Andatu, Bayi Badak yang Jadi Sorotan Dunia
Programkan Kehamilan Kedua via Kawin Suntik dan Kloning
Senin, 03 September 2012 – 00:30 WIB
"Biasanya ada gajah liar dan harimau lewat (melintas di jalan). Tapi, sekarang sudah jarang," ungkap Ibrahim, tukang ojek yang mengantarkan Jawa Pos.
Luas kawasan yang mencapai 100 hektare itu pun sejatinya tak memadai bagi badak. Sebab, di alam liar, badak memiliki "wilayah kekuasaan" yang sangat luas. Jika perlu, 100 hektare itu hanya untuk seekor badak.
Tapi, dengan luas yang sekarang saja, sudah butuh perjuangan fisik untuk menjelajahinya. Bentang garis luarnya saja mencapai 4 kilometer. Kandang tersebut dipagari kawat yang dialiri arus listrik.
Tapi, karena arusnya searah, tegangan listriknya tidak besar. Sengatannya hanya seperti raket pengusir nyamuk. "Hanya membuat hewan minggir atau tidak menyentuh pagar. Tidak sampai membunuh," kata Dedi.
Andatu, bayi badak pertama di dunia yang lahir dari perkawinan induk di penangkaran dalam 124 tahun terakhir, tumbuh sangat sehat. Kalau sudah punya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408