Berlebaran di Atas KRI Dewaruci saat Melintasi Perbatasan Libya-Mesir
Makan Lontong Rendang, Dapat Hadiah Dolar dan Euro
Minggu, 26 Agustus 2012 – 00:06 WIB
Idul Fitri 1432 H di Indonesia jatuh pada Minggu (19/8). Para awak KRI Dewaruci merayakannya pada hari yang sama saat kapal melintasi perairan timur laut perbatasan Libya-Mesir. Wartawan Jawa Pos SURYO EKO PRASETYO ikut merasakan "nikmat"-nya berlebaran di tengah laut lepas.
= = = = = = =
SUARA takbir menggema di atas geladak KRI Dewaruci sejak Sabtu malam (18/8). Diiringi suara beduk dari drum yang dipukul bertalu-talu, seruan kebesaran asma Allah itu dikumandangkan belasan awak kapal yang duduk bersila di tengah geladak terbuka. Cuaca malam itu memang cerah. Kelap-kelip bintang bertaburan di angkasa. Angin dari haluan berembus sepoi-sepoi.
Memang, bulan tidak terlihat. Namun, berdasar hitungan navigasi ketika Dewaruci berada di titik koordinat garis bujur dan garis lintang, bulan baru sudah terbentuk. Penghitungan bulan Syawal pun sudah masuk. Begitu memasuki waktu subuh sekitar pukul 03.45 waktu kapal, takbiran dihentikan sejenak untuk salat Subuh.
Idul Fitri 1432 H di Indonesia jatuh pada Minggu (19/8). Para awak KRI Dewaruci merayakannya pada hari yang sama saat kapal melintasi perairan timur
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala