Berlebaran di Atas KRI Dewaruci saat Melintasi Perbatasan Libya-Mesir
Makan Lontong Rendang, Dapat Hadiah Dolar dan Euro
Minggu, 26 Agustus 2012 – 00:06 WIB

Foto : Suryo Eko Prasetyo/Jawa Pos
Beberapa awak yang piket di pos masing-masing pun melaksanakan tugas dengan dress code busana muslim. Misalnya, Juru Layar Kls Bah Unggah Kumara memegang double stir kapal dengan baju koko krem dan sarung kotak-kotak merah kombinasi biru. "Rasanya lebih isis," seloroh Unggah sembari tersenyum.
Di dalam anjungan, Juru Mudi Sertu Nav Cawang dan Serda Nav Saman juga kompak mengenakan sarung. "Kapan lagi bisa sarungan di tempat pusat kendali," kelakar Saman.
Saat pelaksanaan salat, para ABK muslim di anjungan dipersilakan menunaikan ibadah. Kendali anjungan dipegang Perwira Navigasi Lettu Laut (P) Mario Marco dari Papua. Sedangkan kemudi diserahkan ke sejumlah awak nonmuslim lainnya.
Dalam khotbahnya, Reza Nevyansyah berharap agar kebersamaan ibadah selama Ramadan dapat terjaga setelah bulan suci berlalu. "Perintah puasa seharusnya membuat kita lebih bertakwa," pesan Reza.
Idul Fitri 1432 H di Indonesia jatuh pada Minggu (19/8). Para awak KRI Dewaruci merayakannya pada hari yang sama saat kapal melintasi perairan timur
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu