Berlebaran di Atas KRI Dewaruci saat Melintasi Perbatasan Libya-Mesir

Makan Lontong Rendang, Dapat Hadiah Dolar dan Euro

Berlebaran di Atas KRI Dewaruci saat Melintasi Perbatasan Libya-Mesir
Foto : Suryo Eko Prasetyo/Jawa Pos
Beberapa awak yang piket di pos masing-masing pun melaksanakan tugas dengan dress code busana muslim. Misalnya, Juru Layar Kls Bah Unggah Kumara memegang double stir kapal dengan baju koko krem dan sarung kotak-kotak merah kombinasi biru. "Rasanya lebih isis," seloroh Unggah sembari tersenyum.

Di dalam anjungan, Juru Mudi Sertu Nav Cawang dan Serda Nav Saman juga kompak mengenakan sarung. "Kapan lagi bisa sarungan di tempat pusat kendali," kelakar Saman.

Saat pelaksanaan salat, para ABK muslim di anjungan dipersilakan menunaikan ibadah. Kendali anjungan dipegang Perwira Navigasi Lettu Laut (P) Mario Marco dari Papua. Sedangkan kemudi diserahkan ke sejumlah awak nonmuslim lainnya.

Dalam khotbahnya, Reza Nevyansyah berharap agar kebersamaan ibadah selama Ramadan dapat terjaga setelah bulan suci berlalu. "Perintah puasa seharusnya membuat kita lebih bertakwa," pesan Reza.

Idul Fitri 1432 H di Indonesia jatuh pada Minggu (19/8). Para awak KRI Dewaruci merayakannya pada hari yang sama saat kapal melintasi perairan timur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News