Berlian Panas

Oleh: Dahlan Iskan

Berlian Panas
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pertamina sebagai pemilik lokasi panas bumi harus menjual panas itu semahal-mahalnya. Agar Pertamina untung besar.

PLN harus beli panas itu semurah-murahnya. Agar PLN tidak rugi.

Begitulah bertahun-tahun.

Yang lebih rugi akhirnya Indonesia. Geotermal milik Pertamina itu tidak bisa segera berproduksi.

Kalau tidak salah itu menyangkut 9 lokasi. Atau 12.

Listrik geotermal itu murah. Bersih. Green.

Bisa berproduksi siang malam, 24/7 atau 360/1. Selama panasnya masih ada. Puluhan tahun.

Hari itu saya berkantor di Pertamina. Pinjam salah satu ruang di situ. Sambil menunggu dua dirut tersebut bersepakat soal harga.

Ini masih lama jadi kenyataan, tetapi sudah mulai berhasil dicoba: listrik panas bumi gaya baru. Panas bumi itu didapat dari perut bumi. Kedalaman 15 km.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News