Berlian Panas

Oleh: Dahlan Iskan

Berlian Panas
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya hanya memberi kata pengantar singkat: perlunya segera ada kesepakatan. Selebihnya terserah mereka. Yang penting jangan ada yang terluka.

"Tidak ada yang membawa pisau, kan?" tanya saya sambil bergurau. Lalu menutup pintu.

Belum sampai lima jam, keduanya sudah mencapai kata sepakat.

Kini, tentu, semua geotermal di 9  lokasi itu sudah jadi. Buktinya Indonesia sudah bisa menjadi nomor dua dunia. Atau belum.

Indonesia memang punya potensi geotermal terbesar di dunia. Ada angka yang menyebut 16.000 MW, tetapi saya ragu itu.

Mungkin 10.000 MW. Tidak semua yang dibilang mengandung panas bumi benar-benar bisa mendapatkan panas. Kadang sudah telanjur mengebor sumur dengan biaya Rp 70 miliar yang didapat pepesan kosong.

Jenis panas bumi yang dimiliki Indonesia tidak sama dengan yang lagi kita bicarakan. Geotermal kita hanyalah yang dari perut gunung berapi.

Sumber panasnya tidak terlalu jauh di dalam bumi. Dengan mengebor 1,5 km sudah menemukan panas yang dicari.

Ini masih lama jadi kenyataan, tetapi sudah mulai berhasil dicoba: listrik panas bumi gaya baru. Panas bumi itu didapat dari perut bumi. Kedalaman 15 km.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News