Berlin Merasa Sudah Tidak Tahan Lagi, Ingin Disuntik Mati
’’Dulu pernah ada kasus permintaan suntik mati. Setelah ditelusuri, ternyata motivasi orang itu hanya karena ingin terbebas dari tanggungan biaya medis,’’ tuturnya.
Penegasan yang sama diungkapkan Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK) PB IDI dr Poedjo Hartono SpOG (K).
Menurut dia, dokter tidak boleh melakukan suntik mati atas permintaan pasien. Dia mengungkapkan, para dokter telah bersumpah untuk tidak mengakhiri kehidupan seseorang.
Dokter justru punya kewajiban untuk merawat secara intensif setiap pasien. Mereka mesti membantu si pasien semaksimal-maksimalnya dengan memberikan obat serta perawatan paliatif.
’’(Suntik mati) itu tidak ada bedanya dengan membunuh orang lain. Jadi, tidak mungkin,’’ tandasnya. (syn/mia/wan/dwi/*/c5/ari)
Penderitaan terus menguntitnya hingga usianya 52 tahun. Dia pun akhirnya menyerah. Dia ingin mati secara ’’legal’’ dengan
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Pupuk Indonesia Grup Kirim Bantuan Paket Sembako untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Imigrasi Bekasi Perkuat Posisi dalam Penanganan Pengungsi Bersama TIMPORA
- Puluhan Pengungsi Rohingya Dibawa ke Kantor Polres Sukabumi
- BAZNAS Sediakan Mobile Clinic bagi Pengungsi Palestina di Jordan