Berlinang Air Mata di Depan Istana

jpnn.com - JAKARTA--Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih tidak kuasa menahan tangisnya. Air matanya berlinang lantaran kecewa Presiden Jokowi belum bersedia menerima honorer K2.
"Ya Allah, di mana hati nurani bapak presiden. Kok tega membiarkan kami yang dari segala penjuru tanpa kabar pasti," kata Titi di hadapan aksi massa honorer K2 di depan Istana Negara, Kamis (11/2).
Dengan suara terbata-bata Titi menyampaikan, akan tetap bertahan di Jakarta meski izin demo hanya sampai Jumat (12/2). "Bapak-bapak, Ibu-ibu, saya baru 40 hari melahirkan, tapi demi perjuangan ini saya tinggalkan bayi saya. Saya juga kecewa karena Pak Jokowi belum mau menerima kami. Sakit sekali," kata Titi dengan linangan air mata.
Melihat itu, honorer K2 lainnya ikut berlinang air mata. Perjuangan mereka hingga hari ini belum membawa hasil.
"Bapak Presiden, lihatlah, ketua umum kami dan seluruh honorer sampai berlinangan air mata. Itu asli air mata, bukan air mata buaya. Kami sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, tapi apa yang kami dapat. Bukan penghargaan yang kami terima tapi penghinaan," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong dalam orasinya.
Ditambahkan Ketua PB PGRI Sulistiyo, honorer K2 harus lebih meningkatkan doanya. Kalau perlu doa sambil menangis.
"Ingat kata kyai, doa orang teraniaya itu Insya Allah diijabah. Karena itu doa yang khusuk, sambil menangis agar didengar doa-doa honorer K2," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih tidak kuasa menahan tangisnya. Air matanya berlinang lantaran kecewa Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!