Bermain di Sumur, Balita Ditemukan Mengambang

jpnn.com - MADIUN - Nahas menimpa Guntur, bocah berusia 3,5 tahun. Anak semata wayang Niko, 25, warga yang mengontrak rumah di RT 36, RW 05, Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, itu tewas tercemplung ke sumur sedalam 15 meter kemarin siang (4/5). 

''Diduga korban naik ke kayu penutup bibir sumur untuk menyeberang,'' kata Kapolsek Wungu AKP Logos Bintoro kemarin. Namun, salah satu balok kayu yang dipijak bergeser hingga korban terjatuh ke dalam sumur. 

''Di tepi sumur, terdapat pancatan dari semen yang diduga memudahkan korban memanjat ke atas sumur. Saat korban nyeberang itu, balok kayu bergeser dan sebagian ikut terjatuh ke sumur,'' ungkapnya. 

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.30. Keluarga sempat mencari balita itu selama setengah jam sebelum ditemukan. Anto, paman korban, yang kali pertama melihat samar-samar jasad korban di dalam sumur. Anto pun lantas berteriak memanggil Daryanto, kakek korban. ''Begitu menerima laporan dari perangkat desa setempat, kami langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP),'' jelasnya.

Tim olah TKP dari Polres Madiun berhasil mengevakuasi korban pukul 14.00. Karena kedalaman sumur mencapai 15 meter, evakuasi dilakukan menggunakan beberapa tangga yang disambung. ''Hasil visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik,'' paparnya.

Selanjutnya, jenazah korban dimakamkan keluarga di pemakaman desa setempat. Pihak keluarga juga menerima insiden tersebut murni kecelakaan. Mereka juga telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi. ''Kami memenuhi keinginan keluarga yang menginginkan jenazah korban segera dimakamkan,'' terangnya.

Karena peristiwa tersebut, Logos mengimbau para orang tua yang memiliki balita agar lebih waspada. ''Kami juga telah berkoordinasi dengan kepala dusun setempat agar sumur di TKP ditutup dengan penutup permanen agar lebih aman,'' imbuhnya. (fin/sat/JPNN/c17/any)