Bermain Fun tanpa Beban
Kamis, 13 Juni 2013 – 06:23 WIB
Sekarang publik Brasil berharap pada ketajaman taktik sang pelatih Luiz Felipe Scolari. Dalam banyak uji coba terakhir, Big Phil, sapaan Scolari, kerap menerapkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Dia meninggalkan pola 3-5-2 yang dia usung saat Brasil menjadi juara dunia 2002.
Sayangnya tahun ini, Scolari panggilannya mengalami reduksi habis-habisan dalam kualitas penyerangan timnya. Tidak ada nama yang sebanding Rivaldo, Ronaldo, dan Ronaldinho sebagai trisula maut yang membawa Brasil Juara Dunia 2002.
Brasil tahun ini adalah Brasil yang aneh. Sebab, jantung kekuatan tim justru ada di sektor pertahanan. Sedangkan sisi penyerangan tidak seimbang dan relatif kurang kreatif membuka tirai pertahanan lawan.
Jika Brasil mampu menemukan keseimbangan lini depan seperti halnya di belakang, Thiago Silva dkk akan sangat berbahaya. (nur/ham)
PIALA Konfederasi 2013 di rumah sendiri bermakna ganda bagi Brasil. Di satu sisi, kalau hasilnya bagus, Brasil akan mendapatkan kepercayaan berlipat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Liga Champions Memasuki Masa Krusial, Cek Klasemen
- Pep Guardiola: Masa Buruk Ini akan Segera Berlalu
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up