Bermain Ponsel Pintar Sebelum Tidur Kurangi Waktu Tidur Anak-Anak
![Bermain Ponsel Pintar Sebelum Tidur Kurangi Waktu Tidur Anak-Anak](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Menurut sebuah studi dari Universitas California (UC) Berkeley, anak-anak dengan akses ke tablet atau ponsel pintar di kamar tidur mereka, akan memiliki waktu tidur yang kurang di malam hari dibanding anak-anak lain yang tak ber-‘gadget’.
Studi ini menemukan bahwa memiliki layar sentuh kecil dalam jangkauan ternyata memiliki dampak sedikit lebih buruk ketimbang televisi terhadap 2000 anak berusia 9 hingga 13 tahun, ketika dikaitkan dengan kurangnya waktu tidur.
Secara keseluruhan, mereka yang memiliki akses ke ponsel pintar dan tablet memiliki waktu tidur per malam hampir 21 menit lebih sedikit dibanding anak-anak yang kamarnya bebas dari teknologi tersebut. Anak-anak dengan ‘gadget’ ini juga lebih cenderung merasa kurang tidur.
Anak-anak dengan TV di kamar tidur mereka mendapat waktu tidur 18 menit lebih sedikit daripada anak-anak tanpa televisi di kamar mereka.
"Kehadiran layar kecil, tetapi bukan TV, dalam lingkungan tidur, dikaitkan dengan waktu istirahat atau tidur yang dirasakan kurang cukup," tulis studi yang dipimpin oleh Jennifer Falbe dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UC Berkeley ini.
"Temuan ini memberi peringatan terhadap akses layar sentuh yang tak terbatas di kamar tidur anak-anak", kata Jennifer.
Hasil ini didapat dari serangkaian data yang menemukan bahwa penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur menyebabkan kualitas tidur yang buruk, termasuk studi pada bulan November yang menyebut bahwa orang dewasa pengguna ‘eReaders’ sebelum tidur, mengalami kesulitan yang lebih besar untuk tertidur dibanding mereka yang membaca buku-buku cetak.
Menurut sebuah studi dari Universitas California (UC) Berkeley, anak-anak dengan akses ke tablet atau ponsel pintar di kamar tidur mereka, akan memiliki
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia