Bermain Sepak Bola Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung
Minggu, 18 Maret 2018 – 23:09 WIB

M Hargiantoro dijaga oleh Ryuji Utomo pemain Timnas U-22 saat mengikuti seleksi tahap kedua, Karawaci, Tangerang, Selasa (28/2). Pelatih Timnas U-22 Luis Milla memanggil 26 pesepakbola dari klub yang tidak berlaga di semifinal Piala Presiden 2017 untuk mengikuti seleksi dari 28 Februari hingga 2 Maret 2017. Ilustrasi by: Wahyudin/Jawa Pos
Alhasil, mereka membandingkan dengan sampel 925 orang dari masyarakat umum dengan demografi serupa dengan kelompok NFL dalam hal usia dan ras.
Apalagi, para pemain sepak bola juga cenderung memiliki denyut jantung istirahat yang lebih rendah daripada rekan non-atlet mereka, yang biasanya menunjukkan kesehatan kardiovaskular namun dalam kasus ini mungkin telah menutupi gejala fibrilasi atrium.
Temuan ini menggarisbawahi perlunya pemain sepak bola dari segala usia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit kardiovaskular. (rna/jpc)
Mungkin Anda tidak pernah tahu bahwa bermain sepak bola ternyata cukup berbahaya bagi kesehatan.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia
- Fuerza Arena Mini Football Resmi Dibuka, Gunawan Dukung Anak Muda Berprestasi
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- Erick Thohir Mania Optimistis Timnas Indonesia Menang Lawan Australia dan Bahrain
- MSIG Bangga jadi Title Partner Pertama 'ASEAN MSIG Serenity Cup'
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025