Bermimpi Lolos ke Senayan, Partai Baru Harus Atasi 6 Tantangan
jpnn.com, JAKARTA - Partai-partai politik baru dan nonparlemen menghadapi sejumlah tantangan agar bisa melewati electoral threshold 4%.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan menguraikan sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
Pertama, partai-partai politik dihadapkan pada Party ID (identitas partai) yang rendah.
Kedua, volatilitas parpol tinggi di tingkat provinsi, namun cenderung rendah di tingkat nasional.
"Jadi ada kecenderungan lebih dari 50%, pemilih akan memilih partai yang sama di pemilu 2024," ujar Djayadi dalam Webinar Nasional yang digelar Moya Institute, Jumat (21/7).
Webinar mengangkat tema "Tantangan dan Peluang Parpol Baru pada Pemilu 2024".
Ketiga, minat pemilih untuk mendukung partai baru cenderung turun.
Performa partai baru paling tinggi terjadi di tahun 2004.
Partai-partai politik baru dan nonparlemen menghadapi sejumlah tantangan agar bisa melewati ambang batas parlemen
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024
- SBY Sebut Prabowo Punya Program Tepat Sasaran
- Polda Banten Belum Tangkap DPO Kasus Pemalsuan Surat, Kompolnas Merespons, Simak
- Pakar Hukum Nilai MK Tidak Konsisten soal Ambang Batas