Bermodal 150 Spanduk, Elnino Lolos ke Senayan
Fadel & Roem Kono juga Melaju
jpnn.com - JAKARTA - Hanya bermodalkan 150 spanduk, dan menghabiskan Rp 389 juta untuk biaya aktifitas politik sejak Oktober 2013 hingga 5 April 2014, caleg DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bertarung di dapil Provinsi Gorontalo, Elnino M Husein Mohi, akhirnya lolos ke Senayan.
Selain Elnino, berdasarkan hitungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo, juga lolos dua nama besar di Gorontalo dari Partai Golkar masing-masing Fadel Muhammad dan Roem Kono.
"Fadel Muhammad, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Roem Kono petahana caleg DPR masing-masing memperoleh suara 163,054 dan 117,831. Sementara saya dari Partai Gerinda memperoleh suara sebanyak 37,512," kata Elnino, menjawab pertanyaan JPNN, Kamis (1/5).
Caleg DPR lainnya ujar Elnino, yang juga sangat berpengaruh seperti mantan Gubernur Gorontalo Gusnar yang maju dari Partai Demokrat harus menunggu pemilu legislatif lima tahun berikutnya.
"Nasib serupa juga dialami oleh caleg DPR Ishak dan Firman dari PDI Perjuangan. Padahal Ishak dan Firman tercatat dua pengusaha papan atas di Gorontalo. Begitu juga Caleg DPR dari PAN Lola Yunus yang masih menjadi Wakil Ketua DPRD Gorontalo dan terbilang kuat dari sisi kapital, belum diberi mandat oleh rakyat Gorontalo untuk ke Senayan," ungkap anggota DPD periode 2009-2014 itu.
Fakta tersebut di atas lanjutnya, menunjukkan bahwa kapital yang kuat dan kebesaran nama tak menjamin kemenangan dalam pileg. "Ada faktor-faktor lain yang diinginkan oleh sebagian masyarakat selain faktor uang dan nama besar," ucapnya.
Dia katakan, selama berlangsungnya kampanye, banyak tokoh-tokoh masyarakat yang mendukung tanpa sepengetahuan Gerindra Gorontalo. "Ini mungkin karena pengaruh sosok calon presiden Gerindra, Prabowo Subianto," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Hanya bermodalkan 150 spanduk, dan menghabiskan Rp 389 juta untuk biaya aktifitas politik sejak Oktober 2013 hingga 5 April 2014, caleg
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya