Bermodal Perlengkapan Sederhana, Satgas TNI Menciptakan Alat Penjernih Air
jpnn.com, YAHUKIMO - Prajurit Satuan Tugas TNI Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Yonif Para Raider 432 Kostrad menciptakan alat penjernih air bersih untuk kebutuhan masyarakat pegunungan Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Danpos Kurima Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad Letda Inf Denis Akbar mengatakan pihaknya bersama masyarakat mencoba membuat penjernih air dengan bermodal perlengkapan sederhana.
“Dengan terciptanya alat penjernih air tersebut diharapkan masyarakat Kurima tidak lagi mengalami kesusahan dalam mencari air bersih sehingga air yang layak konsumsi untuk digunakan,” ungkap Denis Akbar dalam keterangan diterima, Sabtu (27/3).
Denis menjelaskan filter air yang dibuat ini terdiri dari bahan-bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, kata Denis, ke depan masyarakat dapat membuat kembali filter tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Bahan-bahan yang digunakan membuat alat penjernih air bersih antara lain pasir, batu kerikil, dan arang," ungkap Letda Inf Denis Akbar.
Tokoh masyarakat Kurima Elius (65) mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI dari Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad yang mau mengajarkan mereka tentang pembuatan alat penjernih air kotor menjadi bersih.
Menurut Elius, dulu masyarakat Kurima sangat sulit mencari air bersih untuk konsumsi sehari-hari.
Danpos Kurima Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad Letda Inf Denis Akbar mengatakan pihaknya bersama masyarakat mencoba membuat penjernih air dengan bermodal perlengkapan sederhana. Diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesusahan mencari air bersih.
- Berdemonstrasi di Kedubes AS, Aktivis Tolak Campur Tangan Asing dalam PSN dan Urusan Papua
- Bea Cukai Siap Berantas Peredaran Narkotika di Bontang dan Banten
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- Musim Kemarau, Pertamina Drilling Hadirkan Energi Bersih di Kaltim
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa